Peringatan 1 Abad Hari Kebangkitan Nasional

Tagana Dan Gempita Taklukan Puncak Ile Ape

Lembata, Lentira
Momentum peringatan satu abad (100 Tahun) hari Kebangkitan Nasional, dirayakan secara berbeda oleh kalangan muda Lembata yang tergabung dalam organisai Gema Putra-putri Pencinta Alam Lembata (GEMPITA) dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Lembata. Rangkain kegiatan menyongsong dan memperingati 100 tahun hari kebangkitan nasional ini, diawali dengan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan pada hari Minggu (18/05) dengan mengambil lokasi pada areal jalan trans Lembata depan Kantor Bupati Lembata dan lokasi Pasar Lama.
Kegiatan Bakti Sosial ini melibatkan beberapa elemen organisasi kepemudaan yang tersebar di Kota Lembata. Seperti Karang Taruna, Remaja GMITI, Remaja Mesjid, Pramuka, Gempita, dan Tagana serta Pasukan Kunig milik Pemda Lembata. Kegitan Bakti Sosial ini merupakan wahana ekspresi keprihatinan kaum muda Lembata meyikapi kondisi lingkungan hidup yang kian hari terancam kelestariannya.
Kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat dan asri masih sangat minim belum lagi akses pencemaran lingkungan yang saban hari semakin meningkat, yang mengakibatkan degradasi kelestarian ekologi. Dari fenomena ini kaum muda Lembata bergerak berapresiasi membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat Lembata akan pola hidup sehat dan juga menikmati lingkungan yang bersih serta kepedulian atas kelestarian ekologi. “Momen kebangkitan nasiona harus dapat kita bingkai dalam satu kesadaran baru untuk mulai mencintai keberisihan lingkungan hidup dan kelesatrian ekologi,” ungkap Ketua Koordinator kegiatan Paulus Igo
Sementara Sekertaris TAGANA Kabupaten Lembata, Indri K Muda, menyampaikan, sejak dibentuknya TAGANA di Kabupaten Lembata, mereke mempunyai komitmen untuk menjadi yang terdepan dalam menyikapi segala persoalan rawanan bencana serta masalah lingkungan hidup di Kebupaten ini. Momentum peringatan 100 tahun hari kebangkitan nasional di tahun 2008, Tagana ingin memberikan sumbangsi nyata kepada masyarakat Lembata dengan mengadakan kegiatan bakti sosial serta penaklukan puncak gunung Ile Ape yang akan diakhiri dengan penancapan dan pengibaran Sang Sakah Merah putih di Puncak Gunung Ile Ape yang ketinggianya mencapai kurang lebih 3000 Kaki dari permukaan Laut.
Rangkaian kegiatan ini mengandung makna bahwa perjuangan mewujudkan Indonesi baru harus dengan kerja keras, keringat, air mata dan bahkan darah. Dibutuhkan komitmen, kerja keras dan pengorbanan seluruh komponen masyarakat. Karena itu momentum peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini adalah bagaimana kaum muda Lembata dapat menumbukan sikap dan semangat baru untuk merubah pola hidup atau sikap hidup lama yang tidak menunjang kemajuan dan kesejahteraan hidup. “Dan semuanya itu hanya dapat diraih atau dicapai lewat kerjasama, persatuan dan pengorbanan,” kata Indri Muda. (han)