Mitra Beasiswa Hanya Invest Sekali

Bolli: Tidak Ada Pungutan Lain

SoE, Lentira
Sosialisasi diberbagai tempat dilakukan oleh Lira Q District Timor Tengah Selatan (TTS) guna membangun kepercayaan masyarakat setempat. Seperti yang dilakukan oleh Sub District Kota SoE Jumat 9/05/08 lalu telah melaksanakan sosialisasi program beasiswa di SMA Karya SoE.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan diruang Aula SMA Karya, diikuti oleh 60 siswa, hadir sebagai pemateri Fun (volunteer pada Sub District Kota SoE) Maria Fatima Sanam.
Pada sesi tanya jawab, para siswa yang rata–rata adalah siswa kelas 2 SMA sangat antusias mengajukan pertanyaan karena mereka pada umumnya sedang mempersiapkan diri untuk memilih jurusan atau program studi yang bisa menunjang kelanjutan studinya ke Perguruan Tinggi (PT).
Salah seorang siswa menanyakan tentang jika dalam masa studi, siswa yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan studinya dan terpaksa berhenti sekolah, Apapakah uang investnya akan hangus..?
Menjawab pertanyaan itu, DPM Timor Tengah Selatan Crillas Bolli, S.Sos menjelaskan bahwa, Lira Q akan meneliti terlebih dahulu alasannya berhenti sekolah. Jika ada indikasi sengaja dilakukan, maka uangnya atau investasinya akan hangus.
Sebaliknya jika tidak disengaja, misalnya karena sakit atau kecelakaan dan ada keterangan kesehatan bahwa yang bersangkutan memang tidak bisa melanjutkan studi maka uangnya akan dikembalikan oleh lembaga.
“Kita lihat dulu alasannya berhenti sekolah. Jika karena disengaja, maka uangnya akan hangus. Tapi jika karena tidak disengaja, misalnya karena sakit atau kecelakaan dan ada keterangan kesehatan bahwa yang bersangkutan memang tidak bisa melanjutkan studi maka uangnya akan dikembalikan oleh lembaga,” jelas Crillas Bolli.
Masih dalam acara sosialisasi pada Senin 13/05/08 lalu yang dilaksanakan di SMK Kristen SoE. Volunter Sub District Kota SoE Jidro Tamonob yang hadir sebagai pemateri menjelaskan program beasiswa Lira Q Terdidik di depan 57 siswa SMK Kristen SoE.
Dalam kesempatan tanya jawab salah satu siswa mengajukan pertanyaan tentang mengapa Lira Q tidak membiayai SPP, hanya membiayai uang transport dan apakah ada pungutuan biaya lain selain Rp. 1. 500.000,- sebagai prasyarat utama.
Menanggapi pertanyaan itu maka supervisor Sub District Kota SoE Abdullah Pello menjelaskan bahwa, uang muka tersebut hanya dibayar sekali pada saat mitra beasiswa menjadi mendaftar menjadi mitra beasiswa Lira Q terdidik.
“Uang itu hanya disetor satu kali saja pada saat pendaftaran menjadi mitra beasiswa Lira Q Terdidik dan itu merupakan syarat kemitraan pada lembaga kami. Lira Q hanya membiayai transport karena itu sudah menjadi program kami, bahwa kami hanya membiayai transport siswa yang menjadi mitra kami. Kami menjalankan program yang mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan, tapi Lira dan Pemerintah mempunyai jalur atau prosedur sendiri–sendiri. Pemerintah memberi bantuan dalam bentuk dana BOS sedangkan Lira Q memberi bantuan dalam bentuk uang transport,” jelas Abdullah.
Dirinya mengharapkan, kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan pengetahuan tentang keberadaan Lira Q dengan seluruh program-programnya dan kiranya apa yang telah disampaikan dapat terus diinformasikan kepada seluruh masyarakat lainnya.
“Kehadiran kami dari Lira Q kiranya dapat disampaikan kepada orang tua adik – adik dan brosur yang ada pada tangan adik – adik kiranya merupakan perpanjangan kata – kata kami pada orang tua. Pada dasarnya kami hadir untuk membantu meringankan biaya pendidikan siswa tanpa memandang perbedaan karena pada dasarkan kita semua membutuhkan,” imbuhnya. (ike)