Di Kupang, BBM langka

Polisi disiagakan di berbagai SPBU

Kupang, Lentira

Aparat Polresta Kupang sejak Kamis 22/05 lalu mulai melakukan pengamanan ketat di berbagai Stasiun Pengisihan Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal ini dilakukan guna mengantisipasi tindakan kriminal yang mungkin terjadi menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak akhir Mei ini. Selain itu upaya menempatkan anggota di lapangan karena sejak Kamis siang lalu terlihat antrian panjang di setiap SPBU yang berlangsung berjam-jam.
Kapolda NTT Brigjen Pol Drs Antonius Bambang Suedi di Mapolda Rabu pekan lalu mengatakan, rencana Pemerintah Pusat meniakan harga Bahan Bkar Minyak (BBM) sudah melalui kajian dan pertimbangan untuk kepentingan dan keberlangsungan Pemerintahan sebagai dampak ekonomi dunia. ”Rencana menaikan harga BBM oleh pemerintah sebagaimana kita ketahui merupakan dampak ekonomi dunia karena dolar meningkat,”jelas Suedi.
Meskipun demikian menurut mantan Dir Samapta Polri itu, dalam kebijakan itu tidak hanya di daerah, tetapi di Jakarta terjadi aksi menolak rencana menaikan harga BBM. Karena itu berbgai upaya dilakukan pemerintah termasuk Polri untuk mengantisipasi kemungkinan gejolak yang akan terjadi.
Polisi khususnya Polda NTT akan melakukan pemantauan diberbagai daerah terutama di titik-titik SPBU, akan menempatkan anggota untuk memantau.
Pantauan di sejumlah SPBU di Kota Kupang nampak polisi berjaga-jaga yang jumlahnya dua sampai tiga orang. Markus salah seorang petugas SPBU Oepura mengatakan, polisi sudah melakukan penjagaan sejak Kamis siang lalu untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang mungkin terjadi.
Sejauh ini, pengisihan BBM di berbagai SPBU baik Solar maupun Premium di Kota Kupang berlangsung aman. Meskipun hampir terjadi antrian panjang berhari-hari di setiap SPBU. Kecuali dua SPBU di Kota Kupang yaitu SPBU Oesapa dan Oepura terpaksa di larang beroperasi oleh Pertamina Cabang Kupang. Karena diduga menimbun BBM. ”Berdasarkan razia yang dilakukan beberapa hari lalu ditemukan dua Stasiun Pengisishan Bahan Bakar Umum (SPBU) yakni SPBU Oesapa dan Oepura dilarang beroperasi oleh Pertamina selama satu bulan karena menimbum BBM,”demikian dijelaskan PLT Kadis Perindag Kota Kupang Thomas Ga di Kantor Bapeda Kota Kupang Kamis lalu. (goe)