SMK Reformasi Segera Beroperasi

Kupang, Lentira
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Reformasi Kupang rencananya pada bulan Juli 2008 akan segera beroperasi. SMK tersebut akan bergerak di bidang Agrobisnis yakni, Bidang Perikanan Air Tawar, Perkebunan, Pertanian dan Kehutanan.
Kepala SMU Reformasi Kupang, Benny Rehyhord, S.pd saat di temui wartawan diruang kerjanya pekan lalu menjelaskan, dari pihak sekolah sendiri telah membuka pendaftaran dari bulan Mei 2008.
Dikatakannya, sampai dengan saat ini sudah ada yang mendaftar sehingga dapat dipastikan pada bulan Juli 2008 proses kegiatan belajar mengajar akan segera di laksanakan. Dari pihak sekolah sudah melakukan promosi kepada masyarakat melalui para siswa SMP dan SMU Reformasi, Gereja dan melalui media masa.
Benny juga menyampaikan, gedung SMK Reformasi sudah selesai di bangun dan siap dipergunakan dengan kapasitas 7 ruangan. Masing-masing, empat untuk ruang belajar-mengajar, satu ruangan sekretariat, satu ruangan laboratorium dan satu ruangan untuk komputer.
Menurutnya, SMK Reformasi ini dibuka karena saat ini masyarakat lokal sangat membutuhkan ilmu bisnis dan kebutuhan dunia kerja. Pertimbangan lain adalah beberapa siswa di Kupang Tengah yang out putnya harus ke Kodya untuk masuk ke SMK.
“Jadi menurut kami kurang efektif dan ekonomis. SMK Reformasi juga ingin berkompetisi dalam dunia pendidikan khususnya Sekolah menengas kejuruan saat ini khususnya di Kabupaten Kupang belum ada sekolah kejuruan yang bergerak di bidang agrobisnis,” katanya.
Benny mengemukakan, untuk ujian tahun 2008 ini pihak sekolah optimistis kalau hasil ujian siswa SMP dan SMU Reformasi bisa mencapai hasil yang maksimal. Pasalnya pihak sekolah sudah mempersiapkan siswa-siswi dari bulan Desember 2007 dengan melakukan latihan bahan ujian nasional.
Peserta ujian nasional SMU dan SMP Reformasi berjumlah 141 orang. Diantaranya, 64 orang siswa SMU, 77 lainnya adalah siswa SMP. Benny menyampaikan, pihak sekolah masih membutuhkan tenaga pengajar, karena di sekolahnya masih kekurangan guru. Satu orang guru mengajar dua mata pelajaran, namun sampai dengan saat ini pihak sekolah masih dapat mengantisipasinya. Untuk keseluruhan siswa-siswi untuk SMU dan SMP Reformasi berjumlah 446 orang siswa, masing-masing 244 orang siswa SMU dan 202 orang siswa SMP. (aby)