BTPN Hadir Untuk Melayani Masyarakat NTT

Kupang, Lentira
Bank Tabungan Perkreditan Nasional (BTPN) yang dibuka di Kupang-NTT merupakan salah satu cabang dari 42 cabang bank tersebut di Indonesia. BTPN juga dibuka di NTT dengan tujan untuk dapat memperluas jaringan pelayanan di Wilayah Timur Indonesia lebih khususnya bagi masyarakat NTT . Dikatakan, sudah dipikirkan lebih dahulu manfaat bank dimaksud bagi para pensiunan di daerah ini sebelum dibuka dan diresmikan.
Kepala Cabang BTPN Kupang, Helmud Simanjuntak, kepada wartawan di sela-sela acara persermian gedung kantor bank tersebut menyampaikan, sampai dengan saat ini jaringan BTPN sudah mencapai 403 kantor, termasuk satu kantor Pusat di Bandung.
Sementara masih ada 40 kantor cabang lainnya, termasuk empat diantaranya adalah Ladies Bech, satu kantor cabang Sariah, 72 kantor cabang pembantu, 235 kantor Kas dan 53 unit mobil/payment point.
Simanjuntak menjelaskan, pada tahun 2007 merupakan momentum pertumbuhan bisnis penting dan sekaligus membanggakan bagi BTPN Tbk. Tahun 2007 merupakan langkah mewujudkan komitmen sebagaimana tertuang dalam Visi menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian di Indonesia.
Dia menyampaikan, kinerja keuangan pada tahun 2007 sangat memuaskan dan dapat ditunjuk dengan beberapa indikator pencapaian target kerja. Target pencapaian itu ada dalam tiga aspek yakni Kredit Kualitas Aspek, Rentabilitas dan Likuiditas.
Strategi bisnis selalu dilakukan oleh menejemen PT. BTPN Tbk, sehingga telah menghasilkan kinerja luar biasa pada tahun 2007. Hal ini dapat terlihat dari dana pihak ke tiga (DPK) dari Rp. 5,1 Triliun menjadi Rp. 8,8 Trilliun sehingga terjadi peningkatan yang signifikan dan mencapai 71,72 persen sehingga jauh melebihi target pada tahun 2007.
Lebih lanjut ia menguraikan, jumlah kredit dari Rp. 4,9 Trilliun yang diberikan mencapai Rp.7,8 Trilliun meningkat sebesar 58,81 persen. Laba sebelum pajak dari Rp. 234 Milyar mencapai Rp. 225 Milyar atau mningkat sebesar 124 persen. Sedangkan pencapaian ROA pada akhir Desember 2007 mencapai 6,14 persen dan LDR sebesar 89,18 persen.
“Keberhasilan di tahun 2007 merupakan suatu kebanggaan yang sangat membesarkan hati dan tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan yang telah di berikan oleh para nasabah dan kepentingan lainnya,” ungkapnya.
Dia juga berpendapat, hingga saat ini perseroan tetap berfokus pada segmen pensiunan. Kendatipun demikian, PT. BTPN bermaksud untuk meningkatkan target nasabahnya antara lain bagi segmen Usaha Mikro Kecil (UMK) dan UMKM yang diyakini oleh perseroan akan berdampak pada peningkatan daya saing perseroan dengan bank dan institusi keuangan lainya secara efektif dan untuk di ketahui bahwa pada tahun 2008 Bank BTPN akan memulai dengan bisnis Syariah.
Sementara itu wakil Gubernur NTT dalam sambutannya yang dibacakan Sekertaris Daerah NTT Ir. Jamin Habid, MM mengemukakan bahwa, eksistensi lembaga pemerintahan dalam kehidupan bermasyarakat memegang peranan penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian disuatu daerah.
Sehingga selayaknya peran diberikan oleh pemerintah daerah dengan memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada Bank dipandang sebagai mitra strategis dalam upaya meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Dikatakan, dalam memberdayakan perekonomian masyarakat pemerintah telah menetapkan paket-paket kegiatan diantaranya, dukungan permodalan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Agar Bank dikenal masyarakat sebagai bank BTPN dalam pelayanannya benar-benar dapat memperhatikan masyarakat NTT pada umumnya, lebih khusus bagi para pensiunan serta mendukung program-program pemerintah daerah yang telah ditetapkan.
Jamin Habid juga menambahkan, dengan kehadiran BTPN di NTT membuktikan bahwa dari segi kelayakan NTT merupakan pilihan sebagai tempat berusaha. “Saya berharap agar dengan didirikannya kantor BTPN cabang kupang, hendaknya tidak secara fisik saja namun nampak pada upaya pelayanan kepada konsumen yang tepat sasaran,” katanya. (ius)