Warga Tolak Pelantikan Kades Kuimasi

Kupang, Lentira
Puluhan warga Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, belum lama ini mendatangi Kantor Bupati Kupang dan mendesak Pemkab Kupang, agar tidak melantik, Kepala Desa (Kades) terpilih Yety Lelang Mail-Sioh yang terpilih menjadi Kades Kuimasi belum lama ini. Koordinator puluhan warga tersebut, Kornelius Loenak, saat ditemui Lentira di Kantor Bupati Kupang belum lama ini menjelaskan, kedatangan warga Kuimasike Kantor Bupati Kupang, karena mendengar akan dilaksanakannya pelantikan terhadap Kepala Desa terpilih pada (18/5). Karena itu masyarakat merasa kecewa dengan sikap Pemkab Kupang yang belum ada penyelesaian namun berniat melakukan pelantikan.
“Kami masyarakat yang datang saat ini, tidak puas dengan sikap Pemkab Kupang karena belum ada pertemuan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Kami dengar Kepdes sudah mau dialntik tanggal (18/5). Pada acara pelantikan jika pemerintah bersih keras masyarakat akan boikot,”ungkap Loenak mengancam.
Dia mengharapkan agar sebaiknya Pemkab Kupang jangan tergesa-gesa untuk mengambil suatu kesimpulan lalu melantik Kepdes tersebut, tetapi sebaiknya Pemkab Kupang membatalkan hasil pemilihan tersebut sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih jauh ia menyampaikan, kedatangan mereka bukanlah yang pertama namun sudah berulangkali. Dimana sejak selesai acara pemilihan dirinya bersama beberapa warga telah melaporkan kecurangan saat pemilihan baik kepada Kabag Pemdes maupun Komisi A DPRD Kabupaten Kupang, agar hasil pemilihan tersebut perlu ditinjau kembali karna dinilai pemilihan tersebut sarat dengan kecurangan, namun rupanya tidak digubris oleh pemerintah. Jika pelantikan terus dilakukan maka warga akan menyegel kantor Desa Kuimasi. Kornelius menyebutkan, adapun kecurangan yang terjadi pada saat pemilihan yaitu surat suara melebihi jumlah pemilih, serta anggota pemilih masih ada yang dibawah umur, namun dipaksakan untuk turut memilih.
Warga Kuimasi hendak menemui Komisi A DPRD Kabupaten Kupang namun, para anggota dewan sedang melakukan Reses ke masing-masing Dapil. Sejumlah warga tersebut berjanji akan kembali melaporkan hal itu pada (23/5) untuk mendesak para anggota dewan agar rencana pelantikan dibatalkan. Sebab jika dipaksakan, maka menimbulkan gejolak ditengah masyarakat. (adi)