Tawuran antar pelajar, dua orang diamankan

Kupang, Lentira
Ratusan siswa/wi yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMKN II Kupang tiba-tiba terhenti setelah dikagetkan dengan hujan batu diatas atap sekolah. Situasi itu sebabkan para siswa/ termasuk para guru dan pegawai di sekolah itu berhamburan keluar ingun menyelamatkan diri. Termasuk sejumlah warga yang kebutulan berada di bagian barat sekolah itu, lari menyelamatkan diri dari hujan batu. Hiruk pikuknya situasi di kompleks SMKN II Kupang itu terjadi 14/05-08 sekitar pukul 09.00 witta .
Sampai berita ini diturunkan tidak diketahui dari mana arah batu termasuk pelakunya sampai saat ini masih misterius. Namun demikian sejumlah saksi mata yang ditemui Lentira di kompleks sekolah itu mengatakan, diduga kuat arah batu dari kompleks SMU Geovani Kupang yang jaraknya dengan SMKN II hanya beberapa meter di batasi tembok pagar. “Saya tidak tahu, mungkin batu dari sekolah sebelah (Kompleks SMU Geovani/Red). Karena beta lihat batu dari sana.” Ungkap sumber itu sambil menunjuk ke arah SMU Geovani.
Dugaan sumber itu bisa dibenarkan karena sehari sebelumnya atau tepatnya 13/05-08 lalu terlibat baku pukul dua orang oknum siswa SMU Geovani dan SMKN II yang menyebabkan siswa SMU Geovani mengalami luka robek pada kepala. Informasi yang diperoleh Lentira di kompleks SMKN II pada 14/05-08 menyebut dua orang siswa yang terlibat yakni, FA siswa kelas dua Geovani dan RR siswa kelas dua mesin SMKN II Kupang. Dan masih menurut sumber itu kedua siswa yang terlibat perkelahian saat ini sudah di tangani Aparat Polsek Kelapa Lima Kupang.
Pristiwa baku lempar itu diduga ada kaitannya dengan aksi perkelahian yang melibatkan dua oknum siswa dari dua sekolah.
Informasi itu dibenarkan Kepala Sekolah SMKN II Kupang Martinus Rona. Di ruang kerjanya 14/05-08 lalu Rona mengatakan, tidak mengetahui secara pasti kejadian, tetapi hanya mendapat laporan dari staf guru kalau sehari sebelumnya ada siswanya yang terlibat baku bukul dengan siswa SMU Geovani Kupang saat jam sekolah selesai. Pristiwa itu menurut Rona, menyebabkan ada korban dari siswa SMU Geovani. “Saya tidak tahu persis, tetapi saya dapat laporan kalau kemarin setelah jam sekolah selesai ada siswa yang berkelahi. Dan saya juga baru saja dapat laporan dari salah satu keluarga korban. Kasusnya sudah diambil alih Polsek Kelapa Lima, sedangkan kami dari sekolah akan tetap ambil tindakan bagi siswa yang terlibat pasti dihukum sesuai aturan dan tata tertib sekolah.” Ungkap Rona.(goe)