Kebakaran di SDN bertingkat Naikoten diduga rekayasa

Kupang, Lentira
Sebab-musabab musibah kebakaran yang terjadi di SD Negeri bertingkat Naikoten Kupang pada 02/05-08 lalu sampai sekarang masih menjadi tanda tanya. Sebab proses penyelidikan yang dilakukan aparat penyidik Kepolisian Kota Kupang (polresta) sejak dua pekan ini belum juga membuahkan hasil.
Bahkan sejumlah saksi mata yang pertama melihat kepulan asappun tidak bisa memberikan keterangan yang pasti. Namun sebuah sumber di kompleks sekolah itu akhir pekan lalu menduga, musibah kebakaran itu akibat disengaja oleh oknum tidak bertanggungjawab. “Coba tanya saja kepala sekolah jangan sampai disengaja. Karena sepengetahuan saya sumber api dari gudang tempat penyimpanan alat musik di lantai satu dan sering pintunya ditutup,” Ungkap sumber itu penuh keheranan.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN bertingkat Naikoten Habel Manafe di ruang kerjanya sehari setelah musibah itu juga mengaku tidak mengetahui sumber api, meskipun musibah terjadi saat jam pelajaran sekitar pukul 11,45 witta. Hanya saja saat itu tidak ada kegiatan belajar mengajar. Karena pada saat itu baru selesai upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional di sekolah itu. “Waktu itu saya dan beberapa teman guru termasuk siswa/wi masih ada, karena baru selesai upacara bendera. Ada penjual jajan yang lihat asap mengepul dari belakang. Sampai sekarang belum tahu sumber api, tetapi polisi sudah ambil alih,”Jelas Manafe.
Manafe juga menyatakan keheranannya soal sumber api. Karena gudang tempat penyimpanan alat musik yang turut terbakar terletak dilantai dasar yang tidak dilengkapi alat penerang, bahkan pintu ruangan tersebut sering tertutup. “Tidak ada alat penerang dan pintu selalu ditutup,”ungkapnya.
Kapolresta Kupang AKBP Drs Marsudi Wahyuwono melalui Kanit Tindak Pidana Umum (Pidum) Iptu Wiwin Juaniarto Supriadi belum lama ini di ruang kerjanya mengungkapkan, sampai saat ini anggota yang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran tersebut, belum menemukan titik terang sebab kebakaran. Namun untuk sementara pihaknya menduga kebakaran itu murni musibah yang diakibatkan karena arus pendek listrik. “Belum ada hasilnya tetapi dugaan kita sementara murni musibah. Akibat arus pendek listrik bukan rekayasa, Jelas lelaki lajang kelahiran Bandung 23 tahun itu.
Untuk diketahui kobaran api di gudang sekolah tersebut akhirnya berhasil dipadamkan oleh pihak sekolah dengan bantuan apa adanya sebelum dua unit mobil pemadan kebakaran tiba di tempat kejadian.
Namun akibat musibah kebakaran itu menyebabkan tiga unit alat musik dramben milik sekolah ikut terbakar. Kerugian diperkirakan lebih dari 15 juta rupiah. (goe)