Milik Generasi Muda

Flotim, Lentira
Perjuangan panjang melelahkan butuh generasi muda. Pemikiran yang lusuh – kusut butuh generasi muda pula. Generasi muda tak dapat dilepas-pisahkan dari sebuah perjuangan besar semisal kabupaten Adonara.
Tokoh muda Adonara Timur, Daniel Ama Nu’en Bani Tulit, angkat bicara dirinya mengibaratkan kabupaten Adonara nantinya laksana sebuah rumah baru, jangan hanya mengejar Surat Keputusan (SK), melainkan butuh kesiapan seluruh komponen dan kebulatan tekad serta niat untuk menjadikan pulau yang dihuni menjadi Kabupaten.
Penghuni masyarakat harus mempunyai mimpi bersama untuk kesejahteraan banyak orang dan mimpi bukan untuk menjadi pemimipin di daerah. Kekuasaan yang didapatpun untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan.
Menurut Ama Nu’en, hal mendasar untuk yang harus dipersiapkan sebelum menjadi warga sebuah kabupaten baru adalah perombakan pola pikir dari pemecahan konflik dengan angkat senjata menjadi pola perdamaian dengan dipimpin akal sehat, dari pandangan primodial berlebihan mulai ada pengakuan kesamaan (egalitarian), feodalisme penindas diganti dengan pengorbanan demi kepentingan orang banyak, perbedaan pendapat harus menjadi hal wajar. Untuk merubah semuanya itu tentu butuh proses.
Tokoh muda kritis yang juga menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Adonara Timur ini, yakin bahwa perubahan akan datang dari generasi muda yang punya komitmen perjuangan yang kuat.
Dirinya menambahkan, generasi muda diajak untuk bekerja tekun di semua bidang sesuai dengan talenta yang dimiliki dan jangan terjerembah dalam pola lama yang sarat konflik. “setiap kita mengerjakan apa saja sesuai dengan kemampuan kita, sehingga saatnya nanti kita sudah siap. Sehingga Adonara dijadikan kabupaten yang akan menjadi milik generasi muda juga,” ujarnya. (sep)