Kimpraswil NTT Benahi Jalan Negara

Kupang, Lentira.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) NTT setiap tahun terus melakukan berbagai kebijakan dibidang infrastruktur jalan dan jembatan. Tujuannya tidak lain untuk membantu masyarakat dalam bidang transportasi.
“Peningkatan yang dimaksut adalah meningkatkan jalan yang sekarang berukuran 4,5 meter ditingkatkan menjadi 6 meter selain bahu jalan, peningkatan jalan tersebut juga dilihat dari lintas harian orang (THO) yang berarti ruas jalan tersebut setiap hari dilalui oleh berapa banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” Hal ini disampaikan, Satuan Kerja (Satker) pembangunan jalan dan jembatan Dinas Kimpraswil NTT Erens Giri diruang kerjanya pekan lalu.
Dikatakan, pada tahun anggaran 2008 melalui Dana APBN sebesar Rp. 200 Milyard lebih yang dianggarkan oleh Pemerintah Pusat untuk peningkatan dan pembangunan ruas jalan negara dan jalan nasional dari Kupang menuju Kabupaten Belu dan Jalan Lintas Selatan.
Menjawab Lentira terkait ruas-ruas jalan mana yang menjadi prioritas tahun anggaran 2008, Erens Giri mengemukakan, ruas jalan yang diutamakan adalah ruas jalan yang di kategorikan sebagai jalan nasional yakni, jalan lintas Selatan dan lintas Utara yang merupakan jalan batas antar negara dan ruas jalan pada pulau terpencil seperti jalan yang ada di pulau Rote Ndao dan ruas jalan di pulau Alor.
“Yang menjadi prioritas adalah jalan negara dan jalan nasional dan sisa anggaran dari jalan negara dan jalan nasional tersebut akan dianggarkan secara merata kepada semua daerah terpencil yang masuk dalam kategori jalan nasional,” kata Giri.
Dikatakannya, yang menjadi terget pembangunan jalan pada tahun 2008-2010 adalah ruas jalan yang berstatus sebagai jalan negara dan jalan nasioanal. Untuk diketahui bahwa seharusnya pada tahun 2008-2010 ruas jalan negara dari kupang menuju Atambua sudah harus di benahi agar, pengguna jalan merasa nyaman dalam perjalanan.
Giri juga mengatakan, pada tahun anggaran 2008 dinas Kimpraswil NTT melalui Satuan Kerja Pembangunan Jalan dan Jembatan telah mengerjakan beberapa ruas jalan baru di wilayah kota kupang yakni ruas jalan sepanjang jalan El Tari satu, El Tari dua menuju Tarus sedangkan lingkar luar yakni pembangunan jalan dari Tabun menuju Bolok, Jalan arah Baun sedangkan yang ruas jalan yang lain adalah pemeliharaan.
Erens Giri melanjutkan, Pembangunan jalan diluar kota di preoritaskan bagi ruas jalan yang tingkat kerusakannya parah seperti ruas jalan yang ada pada pasar Oesao, Jalan menuju Soe yang tepatnya di ruas jalan Bokong menuju Batu Putih dan ruas jalan Niki-Niki menuju Kabupaten TTU. “Pekerjaan ruas jalan dari Soe menuju Kefa sampai sekarang belum dikerjakan karena masih menunggu surat persetujuan dari menteri Pekerjaan Umum, karena paket jalan tersebut dananya lebih dari Rp50 miliar. Sehingga kalau surat persetujuan dari menteri PU sudah ada maka kita mulai kerja karena sekarang semua peralatan menyangkut pekerjaan tersebut sudah di siapkan dan yang akan mengerjakan ruas jalan tersebut adalah PT.Waskita Karya,” ungkap Giri.
Selain Pembangunan Jalan, Dinas Kimpraswil NTT juga membangun dua buah jembatan yakni jembatan Namosain dan yang satunya lagi adalah jembatan tugu yang menghubungkan Selam dengan Kampung Solor. Jembatan di namosain sementara dikerjakan sedangkan jembatan tugu akan di bongkar pada tahun ini, dan akan dikerjakan pada tahun ini juga dengan meningkatkan mutu jembatan tersebut karena jembatan tersebut selalu di lalui oleh beberapa kendaraan yang berkapasitas muatan besar seperti kontener dan mobil-mobil ekspedisi. (ius)