Juan Alexander Salmon

Berbekal Pengalaman Ingin Membangun Lira Q

Sosok yang murah senyum dan energik walaupun dengan tubuh yang sedikit “kegemukan” ini patut diacungi jempol selama menjadi staf Lira Q NTT. Juan yang lahir pada 06 Juni 1982 adalah putra bungsu dari pasangan S. Salmon (Alm) dan Ros Salmun-Ahab dari Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah.
Berbekal pengalaman dibidang Simpan Pinjam yang ditekuninya bersama Puskopabri Kupang, Juan berganti haluan dan bergabung dalam program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Direktur Lira Q.
16 November 2006, Juan bergabung dalam Lira Q. Ditempa, dibina, dan dimotivasikan untuk membina masyarakat tanpa membedakan SARA, Juan mendukung eksisnya Lira Q di 20 kabupaten se-Nusa Tenggara Timur. Menjabat sebagai Manager Program Kota Kupang selama 8 bulan, Manager Personalia Kabupaten Kupang 3 bulan pernah ia jalani, dan kini oleh karena dibutuhkannya staf yang benar-benar berkompeten dan memiliki kepedulian tinggi untuk membangun Lira Q sesuai visi dan misinya “Juan Alexander Salmon menjabat Monitoring and Evaluation Distric (MED) Alor, Lembata dan Rote Ndao.
Juan telah menepati janjinya untuk memberikan pelayanan melalui pekerjaannya secara maksimal selama menjadi MED Lira Q. Kurang optimalnya pelayanan Lira Q Alor karena kasus penggelapan dana oleh staf Alor, penyimpangan dana Bantuan Sosial untuk Kabupaten Lembata oleh beberapa staf kini dalam masa pemeriksaan oleh yang bersangkutan.
Sekilas orang melihat bahwa ia biasa-biasa saja, namun kemampuan komputerisasi dan manajemen keuangan yang dimiliki oleh dirinya sebenarnya jangan dipandang sebelah mata.
Juan Alexander Salmon adalah cowok lajang yang setia dan romantis, periang dan jujur dan menyikapi sesuatu, selalu berkata ya untuk semua yang benar dan tidak untuk semua yang salah. Kerendahan hati dan psimis selalu ia tonjolkan untuk menyikapi semua dilema yang dihadapi staf-staf Lira Q yang dijumpai, dan ia telah memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan masyarakat di Lira Q, menjadi teladan dalam kesederhanaan dan bekerja tanpa pamrih dengan prinsip “jangan tanyakan apa yang dapat Boss berikan padamu, tapi berikan apa yang boss minta darimu, maka segala sesuatu pasti ditambahkan bagimu,” ungkapnya.
Ungkapan polos ini yang terlontar ketika kita berhadapan dengan anak muda yang tampan ini. Ia kini masih terfokus menjalani pekerjaannya dan masih dalam proses mencari pasangan hidup. Siapakah yang akan disandingkasn dengan Juan dipelaminan nanti? Hanya Juan dan Tuhan yang tahu, dan kelak kita hanya dapat bergoyang ria ketika undangan pernikahan telah tiba di dalam rumah kita masing-masing. Semoga Pak Juan yang menjalankan tugas di Kabupaten Lembata tetap senantiasa dalam perlindungan Tuhan. ***