5 embung akan dibangun di Sabu

Kupang, Lentira
Sudah tentu semua orang di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan lebih khusus lagi di Kabupaten Kupang mengetahui akan kondisi geografis pulau Sabu. Daerah yang berpenduduk ratusan ribu jiwa ini, tidak mampu berbuat banyak, apalagi untuk para petani di pulau sabu.
Masyarakat kesulitan air, padahal air merupakan kebutuhan dasar manusia. Dengan demikian, untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan masyarakat pulau Sabu maka pada tahun ini (2008 Red), pemerintah pusat melalui pemerintah daerah merencanakan akan membangun 5 buah embung untuk membantu masyarakat tentang ketersediaan air di pulau tersebut.
Dengan dibangunnya 5 buah embung ini, maka menjadi input besar bagi masyarakat di pulau sabu. Demikian harapan yang dilontarkan, Yusak Musa Robo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang dari Daerah Pemilihan Sabu Raijua kepada Lentira beberapa waktu lalu di Ruang sidang Dewan.
Dikatakan Robo, masyarakat pulau Sabu sangat menyambut niat baik pemerintah pusat yang telah berkeinginan untuk membantu masyarakat pulau sabu dengan membangun 5 embung. Jika hal ini dapat terlaksana maka secara otomatis akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat.
“Sekedar diketahui bahwa untuk saat ini pulau Sabu mempunyai 1 embung dan sudah barang tentu ada perubahan walaupun belum secara signifikan, apalagi kalau ditambah 5 embung jelas ada perubahan,” kata Robo.
Robo menyampaikan, terlepas dari dirinya sebagai anggota Dewan, Ia juga merupakan masyarakat pulau sabu yang nantinya akan mengecap manfaat dari embung tersebut. “Disamping anggota Dewan saya juga orang sabu, jika nantinya embung tersebut dibangun maka, saya sendiri juga akan merasakan manfaat embung itu,” jelasnya.
Dijelaskanya, usulan ini merupakan usulan yang dibuat pemerintah NTT kepada pemerintah pusat kemudian direspon dengan baik. Respon ini merupakan kebijakan pemerintah, dimana sangat menyentuh sekali dengan segala persoalan yang ada pada masyarakat di pulau sabu.
“Saat ini, dengan adanya bantuan dari pemerintah diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar secara jelas masyarakat mengerti tentang manfaat dibangunnya embung ini dan perlu menghindari segala persoalan yang timbul sewaktu-waktu,” harap Robo.
Robo menambahkan, saat ini di pulau Sabu sudah ada sebuah embung, tepatnya di Desa Lobohede, di bangun pada Tahun 2007 lalu, walaupun pada beberapa waktu lalu saat hujan mengguyur NTT telah terjadi kerusakan pada bagian embung tersebut, namun karna ada niat baik dari pihak kontraktor walaupun masa pemeliharaan dari proyek sudah selesai, tetap kontraktor tersebut mau melakukan perbaikan sebagai bukti tanggungjawab.
Untuk membenarkan akan dibangunnya embung di pulau Sabu, dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas pengairan Kabupaten Kupang dan oleh dinas membenarkan informasi tersebut, namun kepastiannya belum ada. “Jadi saya sudah Tanya ke dinas pengauran, dan dinas sendiri mengatakan memang benar informasi ini tapi waktunya belum diketahui,” ungkapnya. (ady)