Kadishub Kota “Didemo” Usai Dilantik

Kupang, Lentira
Mutasi ditubuh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, pekan lalu membuat para pejabat dilingkup kota kupang harus mengawali pekerjaannya dengan berbagai Fenomena.
Salah satunya dari sekian yang dimutasikan yakni, Drs. Jesua Manaha, Mantan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kota Kupang dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Kupang harus memulai kerjanya pada hari pertama menghadapi para pendemo dari Sopir dan Pengusaha Angkutan Kota (Angkot) terkait keputusan kenaikan tarif Angkot di Kota Kupang
Saat Ditemui Lentira didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Manaha mengungkapkan, Dirinya sangat bahagia. Pasalnya, dalam mengawali pekerjaannya telah diberikan suatu tugas yang berat yakni harus bekerja keras untuk kepentingan masyarakat. Manaha juga berjanji akan berusaha untuk menuntaskan permasalahan Tarif Angkot tersebut.
Manaha mengisahkan, setelah pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirinya, langsung dipanggil oleh Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe untuk segera melakukan koordinasi ke beberapa pihak yakni, Organisasi Angkutan Darat (Organda), pihak keamanan yakni, Kapolresta AKBP, Drs. Marsudi Wahyuwono beserta jajajaran untuk melakukan pertemuan di kantor gubernur Nusa Tenggar Timur (NTT), ”Setelah penggumuman kenaikan BBM saya langsung dipanggil Walikota Kupang untuk mengikuti rapat yang dilaksanakan di kantor gubernur NTT dan hasilnya adalah keputusan Gubernur tentang kenaikan Tarif Angkot.” jelasnya.
Dikatakannya, terkait kenaikan tarif angkot tersebut dirinya tidak bisa mengambil keputusan karena tidak mempunyai wewenang untuk hal tersebut.
Seperti yang disaksikan sekitar ratusan pengusaha dan sopir angkot mendatangi gedung DPRD kota kupang menolak surat keputusan Gubernur dan Walikota Kupang tentang tarif yang telah ditetapkan yakni Rp.1.250 untuk pelanjar dan Rp.2.500 untuk dewasa.
Para pengusaha dan sopir angkot tersebut menuntut agar tarif tersebut dinaikan dari Rp.1250 menjadi Rp.2000 untuk pelajar dan Rp.2500 menjadi Rp.3000 untuk umum. (iks)